Pertanyaan Umum tentang Virus Corona
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. CoVID adalah singkatan dari Corona Virus Disease, yaitu infeksi viral pernapasan akut yang sering kali memengaruhi sistem pernapasan serta berpotensi menimbulkan komplikasi serius, terutama pada paru-paru. 2019 adalah tahun dimulainya pandemi, sekaligus tahun ditemukannya virus tersebut.
Menurut para ahli, seorang penderita Covid-19 dapat menularkan kepada 3 hingga 6 orang. Bandingkan dengan penderita flu biasa yang dapat menularkan kepada 1 hingga 2 orang dan penderita campak yang menularkan kepada 12 hingga 18 orang.
Virus Corona masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir dan biasanya dihantarkan oleh tetesan kecil cairan pernapasan. Air liur atau cairan tubuh lain yang mengandung virus dapat disebarkan melalui batuk, bernapas, berbicara, dan berjabat tangan. Orang yang sakit dapat meninggalkan percikan cairan ini di kendaraan umum, gagang pintu, dan permukaan lain yang dapat disentuh oleh orang-orang sehat. Kemudian, saat orang-orang itu menyentuh wajah, virus pun masuk ke dalam tubuh mereka. Virus corona dapat bertahan di udara untuk beberapa jam dan bertahan di permukaan benda selama beberapa hari.
Virus juga dapat ditemukan pada darah, air liur, dan feses, tapi lebih jarang tersebar lewat cara ini. Manusia dan binatang juga dapat saling menularkan satu sama lain.
Tidak ada obat khusus yang dapat menyebuhkan novel coronavirus. Akan tetapi, kebanyakan orang dapat sembuh dengan hanya dukungan perawatan. Ketika seseorang menunjukkan reaksi serius terhadap virus, orang tersebut membutuhkan perawatan intensif. Terkadang, mesin ventilator buatan dibutuhkan untuk menolong paru-paru mereka. Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan virus corona.
Masa inkubasi dapat berlangsung selama 1 hari hingga 2 minggu. Rata-rata gejala muncul dalam 5-6 hari. Gejalanya mungkin tidak terlalu jelas. Seseorang dapat menjadi pembawa virus meski ia merasa baik-baik saja.
Kedua virus tersebut memiliki kesamaan dalam struktur dan sifatnya. Gejala Virus Corona dan Flu biasanya tak dapat dibedakan (masa inkubasi, durasi penyakit, dll.), terutama pada kasus-kasus ringan yang hanya bisa dibedakan menggunakan analisis laboratorium.
Infeksi virus corona yang lebih serius dapat menyebabkan batuk kering dan keras atau diare yang jarang muncul pada gejala flu. Flu ini juga berbahaya bagi para manula yang memiliki sistem imun lemah, memiliki penyakit kronis, dan dapat menimbulkan komplikasi pada organ internal.
Satu-satunya perbedaaan utama, virus influenza telah dikenal sejak lama dan sekarang sudah ada vaksinnya.
Virus corona (SARS-CoV-2) memiliki keterkaitan dengan virus pneumonia atipikal (SARS-CoV). Itulah kenapa disebut atipikal (tidak biasa). Pneumonia biasa disebabkan oleh bakteri yang dapat dilawan dengan antibiotik. Namun antibiotik tidak berpengaruh pada virus.
Tingkat kematian dari pneumonia atipikal jauh lebih tinggi daripada virus corona. Selama epidemi yang dimulai tahun 2002 di Cina, tingkat kematiannya sekitar 9% (tingkat kematian untuk virus corona adalah sekitar 2,5%). Pneumonia atipikal memiliki 25% kasus parah, sementara virus corona hanya 15%.
Perbedaan lainmya, penularan pneumonia atipikal lebih banyak terjadi pada saat penderita sudah mulai menunjukkan gejala. Sementara itu, para penderita virus corona sudah mulai menularkan virusnya bahkan sejak saat mereka belum merasakan sakit.
Kedua penyakit itu memiliki gejala yang serupa, tetapi pneumonia atipikal, tidak seperti virus corona, seringkali menimbulkan sakit kepala dan nyeri otot. Gejala-gejalanya seperti batuk, demam, dan gemetar.
Pneumonia atipikal dihentikan dua tahun setelah orang yang pertama kali sakit meninggal dunia. Ingat bahwa pemerintah Cina menyembunyikan epidemi ini selama 4 bulan.
Dokter menyebutnya sebagai pneumonia atipikal apabila kasusnya berbeda dari pneumonia “klasik” yang disebabkan oleh bakteri pneumoniae streptococcus dalam hal sumber, gejala, jalan penularan, dan parameter lainnya.
Ada beberapa insiden tertularnya anjing dan kucing yang hidup bersama manusia penderita virus corona. Pada tanggal 6 April di AS, ditemukan kasus pertama tentang seekor harimau yang tertular virus corona, dan tampaknya hewan tersebut ditularkan oleh seorang petugas kebun binatang. Namun saat ini tidak ada informasi mengenai orang yang tertular akibat hewan peliharaan. Kemungkinan, hal ini disebabkan karena hewan peliharaan hanya melakukan kontak dekat dengan majikan mereka, terutama saat masa karrantina. Oleh karena itu, mereka lebih mungkin tertular oleh anggota keluarga daripada membawa virus dari luar rumah. Namun, anjing dan hewan lain yang bepergian ke luar rumah harus dicuci setelah berjalan-jalan serta memakai pakaian dan sepatu khusus yang sebaiknya dicuci setelah berjalan-jalan.
Semua ahli entomologi yang mendapat pertanyaan ini secara kompak menjawab, “serangga tidak menyebarkan virus corona”. Argumen utama mereka adalah bahwa tidak ada kasus semacam itu yang ditemukan hingga sekarang.
Tidak ada data yang jelas mengenai topik ini. Para ahli mengamati seberapa lama virus dalam satu keluarga yang sama dapat bertahan di permukaan benda. Waktu terlama virus corona dapat bertahan di permukaan benda adalah 9 hari. Kemungkinan untuk tertular virus corona dari benda-benda dianggap kecil.
Surat dari Cina jarang yang dapat tiba dalam waktu kurang dari 9 hari. Sebuah surat tidaklah berbahaya karena berasal dari Cina. Surat itu bisa berbahaya jika telah disentuh oleh berbagai orang pada saat dikirimkan, termasuk petugas pos dan kurir.
Tidak diketahui secara pasti berapa lama virus corona bisa bertahan di permukaan benda, tapi diperkirakan bisa dalam beberapa hari. Jangan biarkan siapa pun menggunakan ponsel Anda, dan jangan menggunakan ponsel orang lain.
Dalam Kondisi Iklim Apakah (Suhu Tinggi atau Rendah) Virus Corona dapat Menyebar dengan Lebih Cepat?
Virus corona dapat bertahan lebih lama di suhu rendah dengan kelembapan udara yang tinggi. Para ahli berharap cuaca musim panas yang hangat dapat membatasi penyebaran virus corona.
Biasanya, iya. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati meskipun tak ada orang-orang yang terlihat sakit di sekitar Anda. Banyak dokter berpendapat bahwa pembawa asimptomatik dapat menularkan orang lain lewat kontak fisik jarak dekat.
- Orang berusia lebih dari 50 tahun;
- Orang dengan penyakit kanker, tuberkolosis, atau penyakit paru-paru lainnya;
- Orang dengan penyakit kronis;
- Orang dengan sistem imun yang lemah atau kesehatan buruk;
- Perokok berat jangka lama.
Secara statistik, para lansia memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami penyakit serius atau risiko kematian. Namun, telah ditemukan pula beberapa kasus kematian dan penyakit serius pada orang berusia di bawah 30 tahun. Anak-anak biasanya tidak mengalami sakit serius dan lebih sering menularkan tanpa gejala; meski demikian, para dokter saat ini tidak memiliki data yang cukup untuk memahami bagaimana anak-anak bereaksi terhadap virus ini, jadi mereka juga harus berhati-hati.
- Masalah terburuk adalah penumonia: radang paru-paru;
- Bronkitis: radang bronkus;
- Kondisi paru-paru lainnya: abses, asma, COPD;
- Sinusitis: peradangan membran mucus di dalam hidung dan peradangan di area lain pada jalur pernapasan;
- Gagal pernapasan akut - diperkirakan 8% kasus;
- Gagal ginjal akut - diperkirakan 5% kasus;
- Aritmia - diperkirakan 9% kasus.
Diagnosis dan Pencegahan Virus Corona:
Investigasi dua tahap digunakan untuk mendiagnosis apakah ada gejala infeksi pernapasan, kemudian investigasi tiga tahap digunakan jika ada gejala yang tampak. Pemeriksaan virus corona hanya dapat ditentukan oleh dokter dan dilakukan berdasarkan prioritas kelompok berisiko.
Sebuah tes genetik-molekular dilakukan untuk mendiagnosis.Sampel swab akan diambil dari hidung dan nasofaring. Dokter dapat memutuskan tes lainnya jika diperlukan.
Tes virus corona hanya bisa ditentukan oleh dokter. Hubungi dokter terdekat Anda untuk mencari tahu di mana Anda bisa mendapatkan tes virus corona.
Pada saat ini, belum terdapat vaksin virus corona. Para ilmuwan masih melakukan pengembangan dan pengetesan vaksin.
Bawang putih dan bawang merah memiliki agen antimikroba yang baik. Meski begitu, efektivitasnya untuk mencegah virus corona hingga saat ini belum terbukti. Anda tidak disarankan melakukan pengobatan mandiri. Jika Anda ingin mengetahui khasiat potensial dari bawang, jahe, lemon, dan bahan-bahan lainnya untuk mengobati virus corona, baca lebih lanjut di bagian “mitos tentang virus corona”.
Membilas saluran hidung dengan air garam dapat dilakukan untuk meredakan pilek biasa. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan efektivitasnya dalam melawan infeksi virus corona.
Mandi air panas tidak dapat menolong Anda dari virus corona. Terlebih lagi, jika air yang digunakan untuk mandi terlalu panas, Anda dapat terkena luka bakar. Lebih baik bila Anda mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
Covid-19 tidak dapat dibunuh menggunakan udara dari pengering tangan. Lebih efektif bila Anda mencuci tangan dengan sabun, baru kemudian mengeringkannya dengan alat pengering atau tisu.
Saat ini tidak ada rekomendasi obat untuk mengobati atau mencegah infeksi virus corona. Namun, orang yang sakit harus mendapat penanganan medis. Obat hanya diresepkan oleh dokter. Pengobatan mandiri tidak dianjurkan.
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri, bukan virus. Namun, orang yang terpapar virus corona dapat diberikan resep antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang dapat muncul bersamaan.
Virus Covid-19 bertindak sebagai penyakit pernapasan akut. Namun, vaksin pneumonia tidak dapat membantu melawan virus baru ini karena virus corona sama sekali berbeda dari virus lainnya. Orang-orang berpikir bahwa virus corona menyebar lebih lambat di sebagian area karena sebagian besar populasi di tempat itu telah mendapat vaksinasi tuberkulosis. Vaksin BCG memang menciptakan imunitas tertentu dalam tubuh, tapi tak ada bukti ilmiah bahwa hal tersebut dapat melawan infeksi virus corona. Vaksin khusus diperlukan untuk mencegah virus corona, tapi saat ini vaksin tersebut masih dalam pengembangan.
Jika Anda mengalami gejala virus corona, Anda harus segera menghubungi dokter. Itulah cara paling cepat untuk mendapat penanganan medis dan memberi tanda adanya risiko penularan. Pengobatan mandiri tidak disarankan. Jika tes virus corona dinyatakan positif, tergantung pada seberapa serius kondisinya, dokter akan memberikan penanganan.
Menurut rekomendasi WHO berdasarkan analisis jalur penularan virus corona, alat-alat perlindungan diri bagi dokter terdiri dari:
- Sarung tangan sekali pakai.
- Baju medis lengan panjang.
- Masker medis untuk perlindungan.
- Tameng wajah atau kacamata pelindung
APD ini harus digunakan sebelum masuk ke dalam ruangan tempat pasien yang terkena virus corona.
Karantina dan Isolasi Mandiri:
Ada peraturan khusus bagi warga negara yang baru pulang dari luar negeri. Jika Anda pulang dari negara yang memiliki penderita dalam jumlah tinggi, Anda harus melakukan karantina mandiri selama empat belas hari.
Selama masa isolasi mandiri, Anda tidak boleh keluar rumah, pergi bekerja, atau melakukan kontak dengan orang lain. Hubungi dokter jika Anda membutuhkan surat keterangan dokter.
Jika Anda kembali dari luar negeri dan menunjukkan gejala-gejala, segera hubungi dokter.
Selama karantina, Anda tidak dapat pergi ke luar selama jangka waktu tertentu, termasuk untuk membeli makanan atau membuang sampah. Jika Anda melakukan isolasi mandiri, Anda harus mendapat bantuan keluarga, relawan, atau kurir. Anda juga harus meminimalkan kontak dengan orang lain. Barang belanjaan harus ditinggal di luar pintu Anda. Jika Anda tinggal di apartemen, tinggalkan kantong sampah di luar pintu agar dapat dibawa oleh petugas khusus.
Karantina berlangsung selama 14 hari setelah Anda kembali dari luar negeri atau sejak saat Anda melakukan kontak dengan penderita.
Anda dapat membatalkan atau keluar dari isolasi mandiri pada sitasui berikut:
- Adanya situasi kesehatan atau teknis yang darurat.
- Jika nyawa Anda berada dalam bahaya karena isolasi mandiri.
- Jika Anda memiliki gejala virus corona selama dalam isolasi mandiri, segera hubungi dokter. Tergantung pada seberapa parah gejalanya, dokter akan menentukan penanganan di rumah atau di rumah sakit. Jika gejalanya parah, Anda akan segera dibawa ke rumah sakit khusus penyakit menular.
Orang yang melakukan isolasi mandiri akan mendapat observasi medis, termasuk pengukuran suhu tubuh setiap hari. Pada hari kesepuluh dari isolasi mandiri, petugas medis akan melakukan tes diagnosis Covid-19. Setelah 14 hari, jika hasil tesnya negatif, isolasi mandiri dapat diakhiri.
Karena persiapan isolasi mandiri secara massal, beberapa barang mengalami kelangkaan. Jangan panik. Memiliki persedian beberapa barang strategis dapat membantu Anda. Ini adalah perkiraan kebutuhan satu orang dalam masa karantina 10 hari:
- Persediaan air bersih (sekitar 5 galon);
- Telur;
- Ikan dan daging yang diawetkan. Namun perlu diperhatikan bahwa makanan yang diawetkan memiliki tanggal kedaluarsa. Jika memungkinkan, lebih baik bekukan daging dan ikan Anda.
- Beras, gandum, oat, dsb;
- Pasta
- Kacang-kacangan dan buah-buahan kering
- Permen.
Alat kebersihan pribadi juga harus dimasukkan dalam daftar prioritas. Selama karantina, kami menyarankan Anda membersihkan tempat tinggal Anda secara rutin.
Selama isolasi mandiri, kami sarankan Anda menjaga kebersihan pribadi. Hal ini termasuk mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum makan dan sebelum mencuci tangan, mata, mulut, atau hidung. Gunakan hanya barang-barang higiensi milik pribadi. Bersihkan dan cuci tempat tinggal Anda secara rutin. Dokter juga menyarankan Anda tidur cukup dan makan dengan baik. Berjalan di sekeliling rumah secara rutin dan melakukan olahraga ringan juga berguna menjaga kesehatan tubuh Anda.
Jika Anda berada dalam isolasi mandiri setelah pulang dari luar negeri, hubungi dokter terdekat Anda. Anda mungkin perlu mengirimkan foto dokumen perjalanan Anda sebagai bukti.
Bekerja dari rumah merpakan cara efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Para pengusaha disarankan mengikuti petunjuk berikut saat melakukan transisi ke metode kerja dari rumah:
- Tentukan siapa yang akan bekerja dan bagaimana caranya;
- Umumkan bahwa Anda akan melakukan transisi bekerja dari rumah sementara;
- Saat masa transisi, pastikan pekerja Anda memiliki semua hal yang mereka butuhkan untuk melaksanakan tugas mereka.
Hubungi petugas di daerah Anda untuk mencari tahu tentang cara bekerja dari rumah.